Prodi sarjana Terapan Kebidanan juga melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu menjadi tim dalam penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen Jurusan Kebidanan dengan melibatkan mahasiswi. Hasil dari keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, alumni Str. Kebidanan sudah banyak yang mampu berwirausaha dalam bidang Baby SPA, diantaranya sudah membuka usaha Baby SPA di Kabupaten Bener Meriah, Kluet Selatan, Aceh Utara, Pidie dan Pidie Jaya serta Aceh Besar dan Kotamadya Banda Aceh. Bagi Lulusan Sarjana Terapan Kebidanan yang ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang profesi kebidanan. Prodi sarjana terapan kebidanan telah dilakukan kerjasama dengan Poltekkes kemenkes Semarang sejak tahun 2022 untuk memfasilitasi lulusan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi dengan lama pendidikan yaitu 1 tahun. Sedangkan bagi Lulusan yang belum memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi, prodi sarjana terapan kebidanan akan memberikan pelatihan tentang keterampilan kebidanan komplementer sebagai modal untuk alumni dalam berwirausaha mandiri yaitu Pelatihan Baby Spa dan Enterprenership. Prospek karier lulusan sarjana terapan kebidanan, diantaranya alumni yang menjadi ASN, karyawan swasta, berkesempatan untuk menjadi tenaga kerja kesehatan di luar negeri, berwirausaha mandiri serta melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi.

Adapun waktu yang ditempuh pada pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan adalah 8 semester, dengan beban SKS keseluruhan sebanyak 147 SKS. Proses pembelajaran dilaksanakan dikelas, di laboratorium, di lahan praktik (Praktik Mandiri Bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit) serta Praktik komunitas di masyarakat (Desa Binaan). Berbagai bidang keilmuan yang dipelajari selama menempuh pendidikan dimulai dari pengetahuan umum sampai dengan pengetahuan keahlian bidang kebidanan dari Asuhan kehamilan normal, Asuhan persalinan normal, Asuhan nifas dan menyusui normal, asuhan bayi baru lahir normal, KB dan kesehatan reproduksi serta deteksi dini abnormal dan kegawatdaruratan pada masing-masing asuhan tersebut. Disamping itu, mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan lainnya melalui kegiatan kuliah pakar, kuliah tamu, workshop/seminar/pelatihan dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya seperti suasana akademik, outbond, dan lain-lain serta ikut dalam kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu menjadi tim dalam penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen Jurusan Kebidanan. Dosen yang menjadi pengampu mata kuliah di prodi Sarjana Terapan Kebidanan adalah dosen-dosen yang mempunyai latar belakang pendidikan bidan yang sudah menempuh pendidikan S2 dan S3 kesehatan.